Pengertian panoramik biasanya disebut juga Orthopantomografi atau Rotografi. Secara etimologis orthopantomografi berasal dari kata :
- Ortho berasal dari bahasa Yunani yang berarti normal atau lurus.
- Pan beraasal dari bahasa Inggris yang berarti menyeluruh.
- Tomos berasal dari bahasa Yunani berarti potongan atau irisan.
- Graphic berasal dari bahasa Yunani berarti gambaran atau catatan.
Jadi dari asal kata tersebut dapat disimpulkan bahwa orthopantomografi
(OPG) berarti pemeriksaan radiologis dari gigi beserta rahangnya yang
berbentuk melengkung sehingga terlihat gambaran yang lurus dari film
dengan menggunakan prinsip tomografi.
2. Komponen Pesawat Panoramik (Whaites, 1997)
Jenis rancangan pesawat
panoramik berbeda satu dengan yang lain tetapi semua pada dasarnya
terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu :
- Tube head sinar-X
Tube head menghasilkan berkas sinar-X yang sempit dengan penyudutan ke arah atas kira-kira 80 dari bidang horizontal.
- Kaset film dan kaset carriage (tempat kaset)
Tempat kaset terbuat perisai tembaga, dihubungkan dengan tube head sehingga
dapat bergerak saling berlawanan arah selama eksposi. Hal ini
menghasilkan pergerakan tomografi yang singkron pada bidang vertikal.
Kaset yang digunakan
adalah kaset tipis yang fleksibel atau kaset yang kaku dengan dilengkapi
screen, biasanya ukuran kaset 5 x 12 inchi atau 6 x 12 inchi (Langland,
1989).
- Peralatan untuk memposisikan pasien termasuk light beam marker
Hand grips digunakan untuk pegangan tangan pasien dan untuk mengurangi pergerakan pasien pada pesawat panoramik posisi berdiri (stand up unit). Wheel chair digunakan untuk tempat duduk pasien yang dapat diputar untuk memudahkan penataan posisi pada pesawat panoramik posisi duduk (sit down unit). Light beam marker (sinar penanda) digunakan untuk membantu memposisikan pasien jika pasien menghadap ke dinding. Bite block
digunakan untuk mengganjal gigi agar insisivus sentral atas dan bawah
pada posisi “ujung dengan ujung” sehingga dapat menghindari superposisi.
Penopang dagu digunakan untuk meletakkan dagu pasien agar tidak
bergerak (Langland, 1989).
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja pesawat
panoramik menggunakan tiga pusat putaran. Hasilnya sangat memuaskan
karena dapat mengatasi masalah-masalah yang ada sebelumnya yaitu terjadi
banyak superposisi pada gigi bagian posterior. Pada pesawat ini pasien
dalam keadaan diam, sumber sinar-X dan film berputar mengelilingi
pasien, gerakan kurva film kaset berputar pada sumbunya dan bergerak
mengelilingi pasien. Sumber sinar-X dan tempat kaset bergerak bersamaan
dan berlawanan satu sama lain. Celah sempit pada tabung mengeluarkan
sinar yang menembus dagu pasien mengenai film yang berputar
berturut-turut pada tiga sumbu rotasi, satu sumbu konsentris untuk
region anterior pada rahang (tepatnya di sebelah incisivus pada region
premolar). Dan dua sumbu rotasi eksentris untuk bagian samping rahang
(tepatnya di belakang molar tiga kiri dan kanan (Langland, 1989).
Categories:
panoramic